Atas Kepala Aku adalah Langit
Di bawah kaki aku juga langit
Jika aku tak mampu untuk terbang ke Langit
Aku akan menapak mengelilingi Kota Langit
Aku Pangeran Langit
Aku memanah rembulan dan jatuh di kakiku..
Aku bersembunyi di balik punggung bayang-bayang kejayaanku sendiri..
Aku dihinakan dunia namun menyihirnya dengan kutukan abadi..
Aku meninggalkan sesuatu yang menjadi mutiara bagi pemimpinya..
Aku diangkat para dewa, namun bungkuk takzimku menampik
Maka, tanggalkan selempang merah kirmizi
kebesaran dibahu kala bertemu akanku
Dan makilah dirimu yang berlaku bodoh dihadapan sang Pangeran
Hingga tampak olehmu,
aku yang sedang menghinakan diri dihadapan WAJAH CAHAYA
Pangeran Langit
Akan mencantas Kepala Siluman-Siluman
Berbesar Kepala Di Kota Langit
Tika Pedang Cahaya Menggigil
Meminta santapan darah Siluman
Untuk kembali menyilaukan mata...
Di bawah kaki aku juga langit
Jika aku tak mampu untuk terbang ke Langit
Aku akan menapak mengelilingi Kota Langit
Aku Pangeran Langit
Aku memanah rembulan dan jatuh di kakiku..
Aku bersembunyi di balik punggung bayang-bayang kejayaanku sendiri..
Aku dihinakan dunia namun menyihirnya dengan kutukan abadi..
Aku meninggalkan sesuatu yang menjadi mutiara bagi pemimpinya..
Aku diangkat para dewa, namun bungkuk takzimku menampik
Maka, tanggalkan selempang merah kirmizi
kebesaran dibahu kala bertemu akanku
Dan makilah dirimu yang berlaku bodoh dihadapan sang Pangeran
Hingga tampak olehmu,
aku yang sedang menghinakan diri dihadapan WAJAH CAHAYA
Pangeran Langit
Akan mencantas Kepala Siluman-Siluman
Berbesar Kepala Di Kota Langit
Tika Pedang Cahaya Menggigil
Meminta santapan darah Siluman
Untuk kembali menyilaukan mata...
No comments:
Post a Comment